Rabu, 10 Maret 2021

Mencegah Retensio Scundinarum Pada Sapi

 Mencegah Retensio Scundinarum Pada Sapi

Retensio scundinarum /retensi Plasenta merupakan tertahannya plasenta pada sapi lebih dari 12 jam. Setelah sapi melahirkan diiringi dengan keluarnya Plasenta 8-12 jam berikutnya. 

Retensi plasenta pada sapi harus mendapatkan penanganan yang tepat, Penanganan yang tidak tepat dapat mengakibatkan infeksi pada rahim. Infeksi pada rahim akan menyebabkan anestrus post partum yang panjang atau yang disebut anestrus secara patologi dikarenakan infeksi pada rahim.

Pada kasus retensi plasenta peternak agr tidak melakukan pengeluaran plasenta sendiri, namun harus memanggil dokter hewan atau petugas kesehatan hewan untuk melakukan penanganan terbaik.


Pencegahan Retensi Plasenta 

Peternak rutin memberikan mineral blok , premiks ,atau vitamin dan mineral yang dicampurkan ke konsentrat. Konsentrat diberikan 1-2 % dari berat badan. Konsentrat boleh yang bentuk pellet /pakan komersil atau ampas tahu, dedak padi dan lain-lain. Konsentrat ini merupakan bahana pakan kaya akan protein dan rendah serat kasar. 

Pada usia Kebuntingan 9 bulan, peternak dapat memanggil dokter hewan atau petugas kesehatan hewan untuk memberikan terapi Multivitamin dalam bentuk Injeksi. 

Menjelang kelahiran sapi ditempatkan di kandang yang agak besar, bebas stress, lingkungan yang nyaman, hal ini dapat meminimalisir terjadinya retensi plasenta. 


Drh. Khairul Rizal 

Medik Veteriner.

Tidak ada komentar:

WRD Puskeswan Kandis gelar vaksinasi rabies

         Drh. Khairul Rizal sedang melaksanakan vaksinasi rabies pada HPR. SIAK (2019). World Rabies Day (WRD) merupakan hari rab...