Selasa, 23 Maret 2021

Peran Adjuvan dalam Vaksin

 

 Peran Adjuvan dalam Vaksin


             Kata adjuvan berasal dari kata adiuvare Latin; yang berarti untuk membantu atau bantuan, mengacu pada setiap materi yang meningkatkan seluler atau respon humoral terhadap antigen. Adjuvan adalah suatu bahan yang timbahkan ke vaksin untuk merangsang pembentukan imun tubuh. Adjuvan terdiri dari berbagai kelompok molekul ditentukan atau lebih formulasi komplek dan telah digunakan sejak awal abad 20 untuk membantu meningkatkan respon ini. Kebutuhan bahan pembantu timbul karena banyak vaksin menghasilkan respon imunologi yang rendah (Tizard, 1988).

Adjuvan digunakan untuk meningkatkan respon imun terhadap vaksin. formulasi dengan adjuvan dapat mengakibatkan onset awal imunitas, keseluruhan kekebalan yang lebih kuat respon, jenis tertentu dari kekebalan, atau durasi yang lebih lama dari kekebalan terhadap vaksin. Adjuvan dapat memiliki berbagai efek pada hasil vaksinasi (Gerdts, 2015).

Dalam berbagai keadaan, seperti vaksinasi dianggap perlu untuk meningkatkan reaksi kebal. Bahan yang dapat melakukan hal itu disebut adjuvan. Pelbagai macam senyawa telah digunakan sebagai adjuvan.  Memperlambat derajat penyingkiran antigen mungkin saja dengan cara pertama-tama mencampurkannya dengan antigen tidak larut sehingga terbentuk “depo”. Contoh adjuvant pembentuk depo termasuk garam aluminium yang tidak larut seperti aluminium hidroksida, aluminium fosfat, aluminium kalium sulfat(alum). Bila antigen dicampur dengan salah satu garam ini disuntikkan pada hewan, granuloma yang kaya akn makrofag akan terbentuk dalam jaringan. Antigen yang berada di dalam granuloma ini perlahan-lahan bocor keluar ke dalam tubuh dan dengan demikian akan menyediakan rangsangan antigenik yang lama. Antigen yang biasanya bertahan hanya untuk beberapa hari dapat dipertahankan dalam tubuh beberapa minggu dengan cara tehnik ini. Adjuvan ini hanya mempengaruhi tanggap kebal primer dan sedikit pengaruhnya terhada tanggap kebal sekunder (Tizard, 1988).

https://www.kompasiana.com/dodisafari/604cc3c5d541df364658e354/peran-adjuvan-dalam-vaksin?page=all

Adjuvan lain yang sama cara kerjanya adalah berilium sulfat, yang juga membentuk granuloma lokal dan merangsang pembentukan antibodi.  Cara lain untuk membentuk depo ialah dengan menggabungkan antigen dalam emulsi air dalam minyak. Kehadiran minyak mendorong granuloma disekitar tempt suntikan sehingga antigen dilepaskan perlahan-lahan dari fase air dalam emulsi. Bila mikobakteri yang telah mati digabungkan kedalam emulsi air dalam minyak, campuran ini dikenal dengan adjuvant Freund lengkap (AFL), suatu adjuvant yang sangat kuat.  Adjuvan Freund lengkap terbaik diberikan subkutan atau intradermal, dan peningkatan yang optimal diperoleh bila dosis antigen relative rendah. Zat terebut bertindak khusus untuk merangsang fungsi sel T dan karena itu hanya meningkatkan reaksi terhadap antigen tergantung timus. AFL meningkatkan produksi IgG melebihi IgM. AFL juga merangsang aktivitas makrofag, meningkatkan fagositosis, dan aktivitas sitotoksin (Tizard, 1988).

Pada dunia kedokteran veteriner,  adjuvan biasanya diperlukan untuk memperkuat imunogenitas vaksin mati atau toxoid. Satu pengecualian dari ini adalah penggunaan saponin dalam anthrax, yang diperlukan untuk merubah keadaan di tempat penyuntikan sedemikian sehingga spora anthrax dapat bertunas.Saponin adjuvant juga digunakan sebagai adjuvant untuk penyakit mulut dan kuku. Adjuvan dengan bahan baku minyak biasanya tidak cocok digunakan pada hewan yang diperuntukkan untuk konsumsi manusia , karena minyak dapat merembes ke bidang fasial dan merusak daging. Adjuvan Freund lengkap sangat tidak dapat diterima pada hewan pangan, tidak saja karena minyak mineral, tetapi juga mikobakteri di dalam adjuvant akan mengakibatkan hewan tuerkulinpositif, atau suatu kemunduran kritis di suatu daerah di mana tuberkulosis sudah terkontrol. Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa adjuvan Freund lengkap dapat bersifat karsinogenik.  Sebegitu jauh adjuvant yang digunakan dalam vaksin komersial  veteriner adalah yang memakai gel mineral seperti aluminium hidroksida, aluminium fosfa, atau aluminium kalium fosfat. Aluminium ini dihasilkan dalam bentuk suspense koloid yang ke dalamnya terserap antigen. Adjuvan ini mantap dalam penyimpanan, adjuvant ini tidak merembes atau membuat sebagian karkas tidak cocok untuk konsumsi. Adjuvan jenis ini dinggap paling cocok untuk hewan saat ini. Adjuvan yang berisi air tawas atau air dalam minyak , bekerja dengan jalan membentuk depo air berisi antigen yang tidak larut. Adalah biasanya bagi bahan asing ini merangsang pembentukan jaringan granulasi. Sel penghasil antibody bisaberkembang dalam jaringan granulasi ini dan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam produksi antibodi (Tizard, 1988).

 

Tabel 1. Beberapa contoh adjuvan yang digunakan dalam kedokteran veteriner

Adjuvan

Vaksin

Aluminium hidroksida

Leptospira

 

Campylobacter

 

Pasterurella

 

Erysipelas

 

Clostridia

 

Anaplasma

Aluminium fosfat

Fusobacterium

Air dalam minyak

Penyakit mulut dan kuku Brusella 45/20

Saponin

Penyakit mulut dan kuku Anthrax

DEAE dextran

Penyakit mulut dan kuku

 

   Contoh jenis adjuvant untuk vaksin hewan

          Berbagai macam adjuvant telah berhasil digunakan dalam vaksin komersial untuk hewan dan beberapa teknologi baru sedang dalam pengembangan praklinis. Beberapa ini secara singkat dijelaskan di bawah ini

1.            Garam mineral

Adjuvant berbasis Aluminium sudah dijelaskan dalam awal 20-an oleh Glenny dkk. (Glenny dkk., 1926), dan sejak itu telah digunakan dalam berbagai macam vaksin manusia ataupun hewan. Miliaran anak-anak dan hewan telah diimunisasi dengan vaksin yang mengandung garam aluminium, sebagian besar aluminium hidroksida atau aluminium fosfat. Garam berbasis Aluminium termasuk tawas (Aluminium kalium sulfat), alhydrogel (aluminium hidroksida); Adju-Plus (aluminium fosfat) dan Imject Alum (aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida). adjuvant aluminium berbasis aman, dan diketahui menginduksi respon imun Th2, yang didominasi dimediasi oleh antibodi sehingga bermanfaat bagi ekstraseluler patogen.

2.           2. Minyak dalam air / air dalam minyak emulsi

        Minyak dalam air / air dalam minyak emulsi Emulsi seperti MF59, adjuvant Freund lengkap atau Emulsigen-D (MVP Technologies) telah digunakan untuk waktu yang lama pada hewan, terutama pada spesies ternak besar (Galliher-Beckley dkk, 2015;.. Lai dkk, 2015). Minyak dalam air dan air dalam emulsi minyak mengandung mikron berukuran minyak atau air tetesan, yang memberikan stabilitas dan penurunan viskositas. Beberapa emulsi air-minyak di tersedia secara komersial untuk digunakan hewan, termasuk adjuvan Montanide Seppic, Emulsigen-D, adjuvant Freund lengkap dan lain-lain  (Bowden dkk., 2003).

3.      Saponin

Saponin adalah kelompok glikosida umum ditemukan di tanaman. Berbagai saponin telah diuji dan dikomersialisasikan untuk digunakan pada hewan, termasuk Quil-A (InvivoGen), iscoms, iscomatrix (CSL), dan QS-21 (Cambridge Biotech Corp). Meskipun mekanisme kerja tidak sepenuhnya dipahami, ini molekul telah terbukti menjadi pemicu kuat baik sel T dan respon imun humoral

4.         Liposom dan virosomes

 Liposom pertama kali diperkenalkan lebih dari 40 tahun yang lalu dan dipromosikan sebagai adjuvant vaksin yang ampuh (Cardella dkk., 1974.  Potensi liposom sebagian besar tergantung pada ukuran, polaritas, jumlah lapisan lipid, listrik biaya, dan perakitan prosedur. Liposom telah digunakan dengan berbagai antigen dalam berbagai spesies, termasuk vaksin eksperimental dan kandidat vaksin klinis (Korsholm dkk., 2012). Virosomes terdiri partikel virus yang memiliki antigen vaksin digabungkan atau dihubungkan dan  menjadi partikulat yang membentuk diri meningkatkan penyerapan vaksin oleh antigen presenting sel (Gerdts dkk., 2013).

 

Drh. Khairul Rizal

 Medik Veteriner Kabupaten Siak Riau

 

 

 


Tidak ada komentar:

WRD Puskeswan Kandis gelar vaksinasi rabies

         Drh. Khairul Rizal sedang melaksanakan vaksinasi rabies pada HPR. SIAK (2019). World Rabies Day (WRD) merupakan hari rab...