Kamis, 31 Juli 2014

Bursitis Infraspinatus Pada Kuda


Bursitis Infraspinatus

Bursitis infraspinatus merupakan radang pada bursa infraspinatus. Bursa ini merupakan tendo yang terdapat diantara tendo insertion m. infraspinatus bagian posterior dan tuberositas humeris lateralis bursa bagian posterior

v  Penyebab Bursitis Infraspinatus
Biasanya pada kasus bursitis infraspinatus ini terjadi disebabkan oleh trauma,jika trauma penetrasi terjadi maka akan menyebabkan infeksi pada rongga synovial dan jika trauma non penetrasi dapat menyebabkan peradangan lokal pada bursa.
Dan trauma ini bisa kerena pendaratan Kuda ketika melompat dan juga bisa disebabkan oleh kuda yang terlalu bekerja berat dan terkadang oleh pakaian kuda yang terlalu ketat dan biasanya kuda yang mengalami bursitis infraspinatus biasanya akan berdiri dengan kedaan yang pincang.
v  Hewan yang bisa menderita kasus bursitis infraspinatus
Biasanya kasus bursitis infraspinatus bisa terjadi pada kuda, karena kuda lebih banyak melakukan pendaratan setelah melompat dan kuda lebih sering di pakaikan pakaian kuda yang terlalu ketat.

v  Penanganan kasus Bursitis Infraspinatus
Terapi pijat bisa membantu gejala dengan melepaskan stres poin di dekat tempat otot (tendon) terhubung ke tulang. Otot tersebut kemudian bekerja untuk meredakan ketegangan. Lembut. Lalu bahu dan kaki depan otot akan mendorong infraspinatus untuk kembali ke keadaan normal.



v  Cara mendiagnosa Bursitis Infraspinatus


Diagnose pada kasus bursitis infraspinatus bisa dengan cara mengangkat kaki muka lalu didorong ke medial, bila hewan memberontak atau kesakitan maka hewan tersebut positif menderita bursitis infraspinatus.





Daftar Pustaka

Hinchccliff, K.W ; Andris, J.K and Raymond, J.G. 2014. Equine Sports Medicine & Surgery Ed 2. Inggris : British Library Catalonguing In Publication data.

Johnston, DE. 1985. http://cal.vet.upenn.edu/projects/saortho/chapter_70/70mast.htm. Diakses pada tanggal 19 Mei 2014 Pukul 16.01 WIB.

Martin. 2013. http://www.horsecurator.com/equine-infraspinatus-muscle/. Diakses pada tanggal 19 Mai 2014 Pukul 16.02 WIB.

Rabu, 05 Maret 2014

Sulcascaris sulcata

Taksonomi
     
Kingdom: Animalia
Phylum: Nemathelminthes

Class: Nematoda
Order: Ascaridida
Family: Ascaridoidea
Genus: Sulcascaris
Species: sulcata




Jantan berukuran panjang 9 cm panjang. Betina panjang 11 cm

Cacing dewasa berkembangdi The loggerhead sea turtle



Hosts:
  • Definitive: kura-kura laut
  • Intermediate:  kerang dan moluska
Siklus Hidup
Telur yang di feses dan jatuh ke dasar laut. Larva berkembang dalam telur dan di bawa pergi  molts ke tahap L3.  L3 menetas dari telur dimulai pada hari ke 7. L3 diambil oleh moluska (kerang ) dan menuju ke jaringan. L3 akan berkembang  ke L4 dalam kerang selama 3 sampai 4 bulan. Ketika moluska terinfeksi dimakan oleh the loggerhead sea turtle( penyu tempayan)  L4 yang menempel pada dinding lambung kemudian akan meranggas untuk dewasa dalam 7 hari. Dewasa dan akan bertelur kembali  dalam 5 sampai 6 bulan.

Situs di mana parasit dewasa ditemukan dalam hospes :
Lambung


Tahap Diagnostik:
Telur: oval atau segitiga
dengan ukuran 61 - 75  hingga 86 - 100 µm. Tipis dengan permukaan kasar.





Diagnostic Test umum
Mengapung di fese

Tanda-tanda klinis:
Cacing dapat menyebabkan ulserasi aggregateand perut dengan kehancuran total dari lapisan atas mukosa.


 di terjemahkan dari :

WRD Puskeswan Kandis gelar vaksinasi rabies

         Drh. Khairul Rizal sedang melaksanakan vaksinasi rabies pada HPR. SIAK (2019). World Rabies Day (WRD) merupakan hari rab...