Kamis, 25 Maret 2021

Diare pada Pedet dan Penangannya

  Diare pada Pedet dan Penangannya

Pedet merupakan sapi yang masih berumur 1-8 bulan. Pada rentangan umur tersebut, pedet mulai memasuki fase percepatan pertumbuhan, dimana pada fase ini sapi akan tumbuh dengan maksimal apabila didukung oleh pakan yang baik dan sesuai kebutuhan, lingkungan yang mendukung serta manajemen pemeliharaan yang baik (Tazkia, 2008).

Penanganan yang tepat pada pedet maupun sapi muda akan menghasilkan sapi potong berkualitas baik pada ternak jantan maupun betina (Efendy dkk., 2013). Penanganan pedet mulai dari lahir sangat diperlukan agar nantinya bisa mendapatkan sapi yang mempunyai produktivitas tinggi untuk menggantikan sapi yang sudah tidak berproduksi lagi (Syarief dan Sumoprastowo, 1985).

Penanganan kesehatan perlu diperhatikan dengan baik, mengingat angka kematian pedet yang cukup tinggi pada empat bulan pertama setelah pedet lahir. Di daerah tropis, rata – rata persentase kematian pedet dibawah umur tiga bulan mencapai 20% bahkan bisa mencapai 50% (Reksohadiprojo, 1984).

2.2. Diare pada Pedet

Diare pada pedet merupakan gejala penyakit yang dapat mempengaruhi peningkatan kuantitas dan kualitas ternak, peningkatan jaminan keamanan pangan hewani yang aman, sehat,utuh dan halal. Angka kesakitan dan kematian pada anak sapi potong maupun sapi perah sangat beragam tergantung pada faktor penyebabnya.Diare menjadi salah satu masalah utama yang mengancam peternak karena sering menyerang pedet berumur kurang dari 14 hari (Wudu dkk., 2008). Anak sapi penderita diare akan mengalami mengalami kekurangan cairan yang mengandung garam mineral atau elektrolit sehingga terjadi dehidrasi dan asidosis yang dapat menyebabkan kematian. Kerugian ekonomi yang dirasakan oleh peternak akibat biaya obat dan tenaga pengobatan, kematian dan gangguan pertumbuhan pada anak sapi yang masih bertahan hidup (Anderson dkk., 2003).

Faktor Penyebab Diare

Diare pada umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan protozoa. Bakteri yang paling banyak menyebabkan diare adalah Escherichia coli (E. coli).Menurut Anderson dkk., 2003, kerugian ekonomi yang dirasakan oleh peternak akibat biaya obat dan tenaga pengobatan, kematian dan gangguan pertumbuhan pada anak sapi yang masih bertahan hidup.

                         http://bbalitvet.litbang.pertanian.go.id/takesi-web/main/penyakit_indukan

            Banyak faktor penyebab diare pada pedet antara lain gangguan metabolik, penyakit yang disebabkan oleh nutrisi (Payne, 1989), agen penyakit infeksius maupun non-infeksius (Ralston dkk., 2003). Beberapa agen patogen penyebab diare yang banyak ditemukan adalah bakteri: enterotoksigenik Escherichia coli (Nagy dan Fekete, 2005), Salmonella enterica (Berge dkk., 2006), Clostridium perfringens (Quinn dkk., 2002), virus: Rotavirus dan Coronavirus (Aich dkk., 2007; Ghosh dkk., 2007), protozoa: Cryptosporidiumparvum (Castro Hermida dkk., 2002). Diare biasanya disebabkan oleh jasad renik (Escheria Coli) yang secara umum ditemukan pada sapi dan manusia ( Wacana, 1991).

 

Tindakan Pencegahan diare

Kemampuan menekan angka mortalitas ternak dapat dilakukan melalui manajemen penanganan penyakit, yaitu suatu tindakan berupa pencegahan, pengendalian dan pemberantasan. Tindakan pencegahan dilakukan dengan cara mencegah masuknya bibit penyakit dengan menjaga kebersihan kandang dan memperhatikan manajemen pemberian pakan yang baik. Tindakan pengendalian dilakukan dengan menekan kejadian penyakit serendah-rendahnya sehingga tidak menimbulkan dampak kerugian ekonomi yang lebih besar, dan tindakan pemberantasan dilakukan dengan upaya untuk menghilangkan agen penyebab penyakit (Putra, 2006).

Pengobatan Diare Pedet

        Pengobatan diare pedet didasarkan pada causalis atau faktor penyebab daire  tersebut. Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengetahui penyebab dari diare. Diare yang disebabkan oleh bakteri maka diberikan antibakteri atau antibiotik, diare yang disebabkan oleh protozoa maka diberikan antiprotoza, begitu pula bila disebabkan oleh cacing maka diberikan anticacing atau anthelmintik. Peternak tidak disarankan memberikan obat-obatan tanpa rekomendasi dari dokter hewan. Diare pada pedet juga bisa disebabkan oleh rumput  atau hijauan yang terlalu muda, maka perlu diperhatikan dengan baik hijauan yang akan diberikan ke pedet. 


Drh. Khairul Rizal


2 komentar:

Unknown mengatakan...

Keren Dok, sukses selalu.

Dokter Rizal mengatakan...

Terimakasih dokter . 🙏

WRD Puskeswan Kandis gelar vaksinasi rabies

         Drh. Khairul Rizal sedang melaksanakan vaksinasi rabies pada HPR. SIAK (2019). World Rabies Day (WRD) merupakan hari rab...