Diare pada Pedet dan Penangannya
Pedet merupakan sapi yang masih
berumur 1-8 bulan. Pada rentangan umur tersebut, pedet mulai memasuki fase
percepatan pertumbuhan, dimana pada fase ini sapi akan tumbuh dengan maksimal
apabila didukung oleh pakan yang baik dan sesuai kebutuhan, lingkungan yang
mendukung serta manajemen pemeliharaan yang baik (Tazkia, 2008).
Penanganan
yang tepat pada pedet maupun sapi muda akan menghasilkan sapi potong
berkualitas baik pada ternak jantan maupun betina (Efendy dkk., 2013). Penanganan pedet mulai
dari lahir sangat diperlukan agar nantinya bisa mendapatkan sapi yang mempunyai
produktivitas tinggi untuk menggantikan sapi yang sudah tidak berproduksi lagi
(Syarief dan Sumoprastowo, 1985).
Penanganan kesehatan perlu diperhatikan dengan baik, mengingat angka kematian pedet yang cukup tinggi pada empat bulan pertama setelah pedet lahir. Di daerah tropis, rata – rata persentase kematian pedet dibawah umur tiga bulan mencapai 20% bahkan bisa mencapai 50% (Reksohadiprojo, 1984).
2.2. Diare pada Pedet
Diare pada pedet merupakan gejala
penyakit yang dapat mempengaruhi peningkatan kuantitas dan kualitas ternak,
peningkatan jaminan keamanan pangan hewani yang aman, sehat,utuh dan halal. Angka
kesakitan dan kematian pada anak sapi potong maupun sapi perah sangat beragam
tergantung pada faktor penyebabnya.Diare menjadi salah satu
masalah utama yang mengancam peternak karena sering menyerang pedet berumur
kurang dari 14 hari (Wudu dkk., 2008). Anak sapi penderita diare akan mengalami mengalami kekurangan cairan yang
mengandung garam mineral atau elektrolit sehingga terjadi dehidrasi dan
asidosis yang dapat menyebabkan kematian. Kerugian ekonomi yang dirasakan oleh
peternak akibat biaya obat dan tenaga pengobatan, kematian dan gangguan
pertumbuhan pada anak sapi yang masih bertahan hidup (Anderson dkk., 2003).
Faktor
Penyebab Diare
Diare pada
umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan protozoa. Bakteri yang
paling banyak menyebabkan diare adalah Escherichia
coli (E. coli).Menurut Anderson
dkk., 2003, kerugian
ekonomi yang dirasakan oleh peternak akibat biaya obat dan tenaga pengobatan,
kematian dan gangguan pertumbuhan pada anak sapi yang masih bertahan hidup.
Banyak faktor penyebab
diare pada pedet antara lain gangguan metabolik, penyakit yang disebabkan oleh
nutrisi (Payne, 1989), agen penyakit infeksius maupun non-infeksius (Ralston
dkk., 2003). Beberapa agen patogen penyebab diare yang banyak ditemukan adalah
bakteri: enterotoksigenik Escherichia
coli (Nagy dan Fekete, 2005), Salmonella
enterica (Berge dkk., 2006), Clostridium
perfringens (Quinn dkk., 2002), virus: Rotavirus
dan Coronavirus (Aich dkk., 2007;
Ghosh dkk., 2007), protozoa: Cryptosporidiumparvum
(Castro Hermida dkk., 2002). Diare biasanya disebabkan oleh jasad renik (Escheria Coli) yang secara umum
ditemukan pada sapi dan manusia ( Wacana, 1991).
Tindakan Pencegahan diare
Kemampuan
menekan angka mortalitas ternak dapat dilakukan melalui manajemen penanganan
penyakit, yaitu suatu tindakan berupa pencegahan, pengendalian dan
pemberantasan. Tindakan pencegahan dilakukan dengan cara mencegah masuknya bibit
penyakit dengan menjaga kebersihan kandang dan memperhatikan manajemen
pemberian pakan yang baik. Tindakan pengendalian dilakukan dengan menekan
kejadian penyakit serendah-rendahnya sehingga tidak menimbulkan dampak kerugian
ekonomi yang lebih besar, dan tindakan pemberantasan dilakukan dengan upaya
untuk menghilangkan agen penyebab penyakit (Putra, 2006).
Pengobatan Diare Pedet
Pengobatan diare pedet didasarkan pada causalis atau faktor penyebab daire tersebut. Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mengetahui penyebab dari diare. Diare yang disebabkan oleh bakteri maka diberikan antibakteri atau antibiotik, diare yang disebabkan oleh protozoa maka diberikan antiprotoza, begitu pula bila disebabkan oleh cacing maka diberikan anticacing atau anthelmintik. Peternak tidak disarankan memberikan obat-obatan tanpa rekomendasi dari dokter hewan. Diare pada pedet juga bisa disebabkan oleh rumput atau hijauan yang terlalu muda, maka perlu diperhatikan dengan baik hijauan yang akan diberikan ke pedet.
Drh. Khairul Rizal
2 komentar:
Keren Dok, sukses selalu.
Terimakasih dokter . 🙏
Posting Komentar