Kamis, 18 Februari 2021

Keracunan Parasetmol Pada Kucing

 

Keracunan Parasetamol Pada Kucing

Paracetamol Poisoning in Cats

Drh. Khairul Rizal

Kucing dalam bahasa latinnya Felis silvestris catus, adalah sejenis karnivora. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing besar" seperti singa, harimau, dan macan. Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus. Orang Mesir Kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen (Remington, 2007). Sekarang kucing banyak dipelihara masyarakat sebagai hewan kesayangan. Namun dalam pemeliharaan kucing harus memperhatikan kesehatan hewan dengan baik.

    Pemeliharaan hewan harus memperhatikan manajemen pakan yang baik, begitu pula dengan manjemen kesehatan. Untuk mencegah hewan terinfeksi penyakit, maka perlu dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksius maupun penyakit non- infeksius. Adapun upaya pencegahan seperti pemberian anticacing/ anthelmintik pada kucing harus diberikan rutin 3 bulan sekali. Vaksinasi pada kucing dapat dilakukan sejak usia 2 bulan dan diulangi bulan berikutnya, dan program booster/ vaksinasi ulangan tahunan, hal ini diperlukan untuk membentuk antibodi/ imunitas hewan yang baik , agar terlindungi dari infeksi penyakit.

            Ada beberapa kasus , saat pemilik kucing mengetahui kucingnya tidak selera makan dan menganggap kucingnya demam ( biasa pemilik kucing menggunakan punggung tangan untuk mengindentifikasi demam), padahal dengan tangan,  suhu bersifat subjektif. Faktanya suhu tubuh manusia berkisar 36º C, dan suhu tubuh kucing 37,6º C – 39,2º C. Hal ini tentu akan terasa hangat di tangan pemilik. Tak jarang yang memberikan "Paracetamol". Parasetamol dapat menyebabkan keracunan pada kucing.  

Acetaminofen atau lebih dikenal dengan nama parasetamol (4- Hydroxyacetanilide N-acetyl-p-aminophenol N- (4-Hydroxyphenyl) acetamide) adalah sintetis turunan non-opiat p-aminophenol. Sejak parasetamol banyak tersedia dan mudah diperoleh di toko obat maupun apotek, saat itu pula kejadian keracunan pada anjing dan kucing yang merupakan hewan peliharaan yang sangat populer mengalami peningkatan (Finco dkk 1975)

 

Pada kucing, dosis 10 mg/kg BB dapat menimbulkan gejala keracunan parasetamol. Hal tersebut disebabkan kucing kurang memiliki kemampuan memetabolisme parasetamol karena defisiensi enzim glukuronil transferase (Denzoin-Vulcano dkk.,  2013).

Gambar 1. Kucing keracunan parasetamol. Gejala sianosis / atau kebiruan karena hewan kurang oksigen. (panah). Gambar Dokumentasi Pribadi

Gejala klinis pada kucing adalah muntah, membrana mukosa pucat, temperatur tubuh menurun, pulsus lemah, edema subkutan pada wajah, enteritis hemoragika, anoreksi dan dehidrasi ( Rajesh dkk., 2017). Tremor, hipersalivasi, takikardia namun temperatur tubuh masih normal (Thompson, 2014). Gejala lain yang muncul menurut Bates (2016) adalah methemoglobinaemia, cyanosis, anaemia dan jaundice.



Gambar 2. Kucing keracunan parasetamol. Gejala Painful / hewan kesakitan dan oedema wajah. Gambar Dokumentasi Pribadi 

Pada kasus keracunan parasetamol pada kucing, penanganan terbaik adalah segera membawa ke Dokter Hewan terdekat. Apabila hewan sakit jangan memberikan obat-obatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Demikian tulisan ini, semoga bisa memberikan manfaat bagi pembaca.

 

Gejala keracunan parasetamol pada kucing

Penulis

Drh. Khairul Rizal

Medik Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Siak. Riau

 


DAFTAR PUSTAKA

Bates N. 2016. Paracetamol poisoning. Companion Animal. 21(10): 576-580.

Denzoin-Vulcano LA, Confalonieri O, Franci R, Tapia M.O and Soraci AL. 2013. Efficacy of free glutathione and niosomal glutathione in the treatment of acetaminophen-induced hepatotoxicity in cats. Open Veterinary Journal. 3(1): 56-63.

Finco DR, Duncan JR, Schall W.D and Prasse KW. 1975. Acetaminophen toxicosis in the cat. J Am Vet Med Assoc. 166(5): 469-472.

Rajesh J, Mahendran K, Bhanuprakash A, Lekshmanan A, Choudhary S and Dixit S. 2017. Paracetamol toxicity in a cat. International Journal of Livestock Research. 7(2): 212-214.

Thompson A. 2012. Canine toxicology in the home environment. Vet Nursing J. 27(10): 380-382.

 

Tidak ada komentar:

WRD Puskeswan Kandis gelar vaksinasi rabies

         Drh. Khairul Rizal sedang melaksanakan vaksinasi rabies pada HPR. SIAK (2019). World Rabies Day (WRD) merupakan hari rab...