Kandang Jepi yang Ideal Mengurangi Resko Kerja
Kandang jepit merupakan alat bantu untuk mengurangi ruang gerak sapi sehingga mudah memberikan penanganan pada hewan. Kandang jepit ini sangat diperlukan untuk memudahkan dalam melakukan penanganan pada sapi. Penanganan tersebut seperti pemeriksaan dan pengobatan, inseminasi buatan atau kawin suntik, pemeriksaan kebuntingan, pemeriksaan gangguan reproduksi dan penanganan lainnya.
Kandang jepit yang tidak sesuai standar akan berakibat pada resiko
kecelakaan kerja yang meningkat. Resiko tersebut antara lain.
1.
Resiko bagi
petugas
Petugas dalam hal ini Dokter Hewan maupun paramedik veteriner dalam
memberikan pelayanan kesehatan hewan dapat mengalami cidera seperti terluka
dikarenakan tendangan dari hewan, maupun terkena kayu. Untuk itu di himbau
peternak agar memiliki kandang jepit setiap kandang ternak
2.
Resiko bagi
hewan
Sapi yang akan dilakukan pemeriksaan dan ditempatkan pada kandang jepit yang tidak sesuai standar, hewan dapat cidera dikarenakan melompat dari kandang, dan pada kasus yang berat dapat mengakibatkan patah pada anggota gerak hewan.
Gambar 1. Sapi Bali melompat saat akan dilakukan inseminasi buatan atau kawin suntik.
Dokumentasi dari Taufik , inseminator Kabupaten Tanjung Jabung Barat , Jambi
Peternak dihimbau untuk dihimaau untuk membuat kandang jepit menggunakan bahan- bahan yang kokoh, baik menggunakan bahan kayu, besi maupun kandang jepit permanen dengan ukuran sebagai berikut
- Panjang
landasan kaki minimal 150 cm
- Lebar
depan 55 cm
- Lebar
bagian belakang 55 cm
- Tinggi kandang 170 cm
Penulis
Drh. Khairul Rizal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar