Nematoda adalah cacing yang
umumnya berbentuk bulat (silindris) memanjang dari anterior ke posterior dan
pada anterior terdapat mulut. Tubuhnya ditutupi oleh selapis kutikula
dihasilkan oleh hipodermis yang berada dibawahnya. Organ organ internalnya
berbentuk filamen dan tergantung dalam rongga cacing yang berisi cairan.
Syistem pencernaan berbentuk tabung. Mulut kebanyakan nematoda berbentuk bukaan
sederhana yang dapat dikelilingi oleh dua atau tiga bibir yang langsung menuju
oesophagus.(Anonimous.2008)
Nematoda yng bersifat parasit terpisah antara
jantan dengan betina, jantan umunya lebih kecil dibandingkan dengan betina.
Dalam hal ini bagian yang paling penting untuk membedakan spesis adalah spikula
( dua buah ), gubernakulum,telamon atau genital konus dan bursa kopulatrik.
Bursa ini terdiri dari dua buah sayap lateral dan sayap yang struktur diperkuat
oleh rusuk – rusuk. (Widiarto.1989)
Larva
di pulmo menyebarkan sindrom loefller, juga dapat menyebabkan bronco pneumonia.
Cacing dewasa di dalam rongga usus dapat menyebabkan ilensobstruktif. Bila
cacing dewasa menetap di tempat-tempat yang tidak bisa di capendiks,
peritoneum, saluran empedu, terakea disebut infeksi ektopik.
(Gandahusada,dkk.2004)
Morfologi :
1. Tubuhnya tidak bersegmen.
2.
Bentuknya silindris memanjang, kecuali pada beberapa
genera yang berjenis kelamin betina.
3. Simetris bilateral.
4.
Merupakan binatang yang mempunyai tiga lapisan
(triploblastik) atau terdiri dari tiga lapis blastula (lapisan ini terbentuk
dan berkembang di dalam telur).
5. Mempunyai rongga tubuh semu.
6.
Tubuhnya transparan (dan tidak berwarna).
7.
Memiliki sistem organ tubuh lengkap, yang berupa sistem pencernaan (memanjang dengan bentuk esofagus yang bervariasi) sistem
ekskresi, sistem syaraf, sistem pengeluaran, dan sistem reproduksi. Tidak memiliki sistem
peredaran darah.
PEMBAHASAN :
Struktur tubuh nematoda merupakan dua tabung
yaitu:
1. Tabung yang luar merupakan dinding tubuh
2.
Tabung dalam merupakan alat
pencernaaan
Dinding tubuh nematoda terdiri dari tiga lapisan,
yaitu :
1. Kutikula, berbatasan langsung dengan dunia
luar, yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
a)
Korteks, terdiri dari zat
keratin
b)
Matrik, terdiri dari matraksin
c)
Fiber layer, terdiri dari zat
kolagen
Kutikula merupakan
struktur yang aktif namun non selulair, terdiri atas protein yang terdapat pada
kolagen binatang bertulang belakang. Pada proses pergantian kulit terjadi
penggantian kutikula lama dengan baru yang berasal dari sekresi hipodermis.
Serat-serat penyusun kutikula tersusun
secara tumpang tindih yang memungkinkan tubuh nematoda bisa mengkerut dan
memenjang. Beberapa organ tubuh nematoda muncul dari kutikula, misal papila,
bursa kopulatrik.
2.
Lapisan hypodermis
Lapisan ini berfungsi membentuk kutikula baru dan
sifatnya adalah selular
3.
Somatic musculatur
Merupakan lapisan tubuh yang
memuat otot-otot tubuh nematoda
Tanda-tanda pada kutikula
(gambaran-gambaran pada kutikula)
- Transfers striae
Merupakan bentuk kutikula yang geriginya
lembut dan kecil-kecil)
- Transfers anula
Bentuk geriginya lebih besar
- Longitudinal striae
Striae
yang memanjang, dapat dilihat pada bidang lateral, untuk setiap spesies
mempunyai jumlah yang tertentu.
- Longitudinal alae (sayap memanjang) biasanya dipunyai oleh nematoda jantan
Bila
terdapat di daerah ekor disebut caudal alae (longitudinal alae)
Bila terdapat di bagian kepala
disebut cervical alae contoh pada Toxoporus
canis
- Puctation
Kutikula
yang menebal pada tubuh nematoda secara teratur sepanjang tubuh nematoda,
biasanya dipunyai oleh genus Rhabditis
- Wartz
Kutikula yang menebal
secara tidak teratur pada tubuh nematoda
- Duri (spiny)
Bentuk kutikula yang seperti duri
sepanjang tubuh nematoda dipunyai oleh Criconema
- Cincin (ring type)
|
|
Perbedaan morfologi antara Meloidogyne dan
Heterodera
Pada Meloidogyne telur dibungkus oleh gelatin
dengan pola sidik pantat (perineal pattern) ,sedangkan Heterodera telur
dibungkus oleh kista (cyste)
Struktur dan organ yang terdapat pada
kutikula:
1.
Amphid, terdapat pada daerah bibir
fungsinya sebagai sensori organ terutama menerima rangsang khemis
2. Phasmid, terdapat di daerah ekor,
fungsinya sebagai sensori organ terutama menerima rangsang khemis.
Phasmid dapat digunakan
sebagai identifikasi klas nematoda, yaitu nematoda yang mempunyai phasmis -à Phasmidia (Cecernentea)
Nematoda yang tidak mempunyai
phasmid àAphasmidia
(Adenophorea)
3.
Caudal dan cervical alae
Dinding tubuh nematoda terdiri dari lapisan kutikula, hipodermis dan otot tubuh
Tipe
susunan sel otot
1.
Holomyarian: Sistem otot yang terdiri dari
satu berkas yang menghubungkan antara chord yang satu dengan yang lain.
2.
Meromyarian, terdiri dari 2-4
berkas
v Siklus Hidup
a)
Cacinga tambang (Hookworm)
Telur larva rabditiform larva filariform menembus kulit kapiler darah
jantung kanan paru – paru bronkus trakea larink usus halus
v Epidemiologi
Kebiasaan defekasi di tanah
dan pemakaian tinja sebagai pupuk tanaman ( diberbagi daerah tertentu ) penting
dalam penyebaran infeksi. Tanah yang baik untuk pertumbuhan larva ialah tanah
gembur ( pasir kumus) dengan suhu optimum 25 – 320 C.
Daftar pustaka :
- Staf Pengajar Parasitologi Veteriner. 2008. Buku Ajar Parasitologi Veteriner. FKH Unsyiah : Banda Aceh
- Widiarto.1989. Parasitologi Biologi dan Parasitologi Hewan. UGM press : Yogyakarta
- Gandahusada,dkk.2004. Parasitologi Kedokteran. FKUI. jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar